Minggu, 19 Juni 2016

MEMORY

Nama         :  AMIRUDDIN MUJIB
Nim           : 222141277

Fakultas Komputer
UNIVERSITAH  M.H THAMRIN



Pngertian Memory dan RAM, ada 6 persyaratan untuk menyatakan  komputer bisa hidup :

1.CPU
2.MOTHERBOARD
3.RAM/Memory
4.keyboard
5.Monitor
6.CATU DAYA (Batery: Netbook contohnya).

Dengan 6 hardware diatas  kalau memang semua berjalan normal sebuah komputer sudah bisa berinteraksi dengan kita,walaupun masih dalam kondisi Minimal/terbatas...misalkan kita nyalakan tanpa casing-Hdd-cd/dvd, kita sudah bisa menikmati Menu Bios (Basic Input Output System) contohnya.
Untuk melengkapi judul diatas, Ane mencoba memilih salah satu Hardware penting dalam sebuah Komputasi, yaitu RAM atau disebut juga Memory.
 dalam kegiatan kita berkomputer se-hari2 ... Kita bisa membuat sebuah laporan , mendengarkan Lagu Favorite..Kita juga bisa membuat kreatifitas desain ...yang kemudian hasilnya bisa cepat dan Detail dan di Visualkan begitu komplek tekstur dan keindahaannya di Layar Monitor. ternyata logikanya kerja Komputasi  ngga sesederhana itu.

..Ane punya logika ...mungkin seperti ini :
...User/Pengguna atau Kita membuat sebuah  instruksi melalui input tuts keyboard yang kemudian diterjemahkan oleh Processor melewati Controller (sering di sebut juga : "BUS")....kemudian diteruskan Ke Memory/RAM secara simultan (singkatnya : Processor-Bus-Ram).  Controller/BUS adalah sebuah sirkuit yang tertanam di dalam sebuah Motherboard.

Dalam sebuah komunikasi Processor-Controller-RAM.
 Ada 3 (tiga) Tugas pokok yang berbeda yang mampu ditangani oleh Sebuah Controller/BUS :
1) Data.
2) Address.
3) Kontrol.
1) Controller/BUS-Data, memang tugasnya hanya membawa data saja, data yang dikirim/ambil dari Processor~RAM secAra terus   menerus.
2) Controller/BUS-Address, Yang bertugas memberitahu RAM dimana tepat letak data itu harus diambil/dikirim.
3) Controller/BUS-Kontrol, bertugas memebritahu RAM, jenis instruksi2 apa saja yang akan di kerjakan ....bisa tulis ..bisa baca saja.

Dalam 1 keping Memory/RAM ada hitungan2 seperti ini : Kecepatan Memory/RAM (Clock Rates) - Kapasitas Maksimum per keping - Kapasitas Total maksimum - dan Type RAM ( BISA SDR - DDR - DDR2 - DDR3 dan seterusnya ), semua hitungan2 an ini ditangani/diatur oleh yang Namanya Contoller/BUS yang tertanam dalam sebuah Motherboard. jadi misalkan kita mempunya motherboard hanya suport RAM  DDR2 533 (PC-4300) trus kita pasang dengan RAM DDR2 667 (PC-5300), keping RAM tsb tetap akan di akses dengan Clock rate/kecepatan DDR 533 (PC-4300) ...Intinya clock rates lebih tinggi keping RAM tetap akan di akses sesuai Definisi Contoller RAM/BUS di motherboard. tapi ini sebenarnya hanyalah aturan umum saja (patokan manufacture ataw aturan dari pabrik nya sono ...hehe ..sapa hya?), terkadang biarpun motherboard-A hanya mendukung kecepatan/clock Rates/Frequensi 533mhz, tapi bisa2 saja motherboard -C malah bisa di konfigurasi kecepatan diatas
 150% (bisa lebih) diatas kecepatan standarnya.( hanya Orang2 enthusiaz & OverClocker yang suka bagian ini ).

kalo dah berhubungan dengan hitungan2 kecepatan, pasti ada hubungan nya juga dengan Data (dalam hal ini data yang ditransfer) atau di sebut juga Bandwith, karena kita masih membahas tentang RAM. jadi Bandwith adalah kecepatan maksimum data (bisa jutaan ...bisa milyaran bytes) yang bisa di gelontorkan ...atau di hantarkan sepersekian detik.
Bandwith Memory bisa di hitung dengan rumus : Kecepatan asli RAM X data x BUS data(bit) : 8. (koq 8 hya?...perlu di ketahui karena Lebar data (width) architektur sebuah RAM sampai saat ini adalah 64-bit, atau jika dikonversikan kedalam satuan byte sama dengan 8 byte. [ingat khan 1 byte = 8 bit]). jadi lebih sederhana lagi Rumus Kecepatan transfer Data(Bandwidth)=Bus(MHz) x Lebar Data (Byte) ..ini sama saja misalkan RAM DDR2 PC667 = 667 X 8 = 5.336 MB (klo disederhankan = 5300 makanya di sebut pc-5300).

Tekhnologi DDR (Double Data Rate) Teori nya bisa mentransfer dua  data per Clock cycles. artinya keping Memory DDR bisa menstransfer data dua kali lebih cepat dibandingkan Tekhnologi RAM SDR (Single Data Rate) walaupaun barjalan di Clock / frequensi yang sama. enak nya lagih klo tekhnologi RAM DDR biasanya dah di labeli dengan Dua kali clock rate Asli, contohnya : RAM DDR 667 / PC-5300 Clock Aslinya berjalan di FSB 333 mhz (667:2=333.5) sesuai apa yang sudah di tetapkan olehController RAM/BUS. Bagaimana kalau FSB di Set diatas 333 mhz (400 mhz msl nya, ini namanya Over dozis ...hehe...bisa2 Komputer ngga nyala, tapi hya bisa bisa saja FSB di set diatas 333 mhz tapi harus bertahap, Lebih Aman nya bertahap di kelipatan 2 mhz ....sampai bener2 Komputernya ngga Mudheng/ hank ...hehe).

perlu di ketahui juga tentang istilah misalnya DDR2 533 (PC-4300) atau misalnya DDR2 667 (PC-5300), kita ambil contoh ddr2 667 ini hanyalah merujuk ke Standard Chip Memory yg di pake. Sedangkan yang satu lagih tentang PC-5300/PC-4300 yang ini merupakan Standard utk Modul Memory.tapi untuk Kelas Pengguna biasa seperti Ane sudah paham dengan Istilah Clock rate dan Kecepatan transfer ini ajah dah ..huu ...lebih dari cukup.( klo detil2 banget makin puyeng ane ...hehe).  bagaimana dengan tekhnologi dual Chanel, triple dan quad channel ?? ini hanyalah sbuah trik tekhnologi untuk Menggenjot kecepatan RAM standar menjadi dua kali lipat - tiga - bahkan 4. Tujuannya hanya satu, supaya bisa mengimbangi kecepatan Proceesor Modern saat ini. malah sekarang2 ini ada tekhnologi Controller RAM yang di Integrasikan dalam satu keping Processor ( bukan tertanam di Motherboard) ..bisa di bayangkan, kalau dulu pengin mbuka passwd lupa di kelas Pentium butuh berhari-hari, tapi klo di kelas Proceesor Multi core ...hanya dengan kedipan mata ....langsung bla bla bla.



sumber : fb doc bukan pc+



Set Instruksi & Teknik Pengalamatan

Nama         :  AMIRUDDIN MUJIB
Nim            : 222141277

Fakultas Komputer
UNIVERSITAH  M.H THAMRIN



Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set IntruksiMode & Format Pengalamatan. 


SET INSTRUKSI MATERI ORKOM -ARKOM KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI 
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions).  Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set).

ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI) 
 

  • Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
  • Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan  
  • Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan  
  • Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai.
  • Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini: Main or Virtual Memory, CPU Register, dan I/O Device.

DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah 
  • Kelengkapan set instruksi  
  • Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)  
  • Kompatibilitas : Source code compatibilityObject code Compatibility

Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut :
  1. Operation Repertoire : Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya.
  2. Data Types : tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.  
  3. Register : Banyaknya register yang dapat digunakan
  4. Addressing : Mode pengalamatan untuk operand.

FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).

OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND
·         Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
·         Numbers          : Integer or fixed pointFloating pointDecimal (BCD)
·         Characters       : ASCIIEBCDIC
·         Logical Data   : Bila data berbentuk binary 0 dan 1 )
JENIS INSTRUKSI 
  1. Data processing           : Arithmetic dan Logic Instructions
  2. Data storage                : Memory instructions  
  3. Data Movement          : I/O instructions  
  4. Control                        : Test and branch instructions 
TRANSFER DATA 
  1. Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.   
  2. Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.   
  3. Menetapkan panjang data yang dipindahkan.   
  4. Menetapkan mode pengalamatan.   
  5. Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah : 
           a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.  
           b. Apabila memori dilibatkan : 
                  Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori 

Operasi set instruksi untuk transfer data : 
  • MOVE                        : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan  
  • STORE                       : memindahkan word dari prosesor ke memori.  
  • LOAD                        : memindahkan word dari memori ke prosesor.  
  • EXCHANGE              : menukar isi sumber ke tujuan.  
  • CLEAR / RESET       : memindahkan word 0 ke tujuan.  
  • SET                             : memindahkan word 1 ke tujuan.  
  • PUSH                          : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.  
  • POP                             : memindahkan word dari bagian paling atas sumber 

ARITHMETIC
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
  1. Transfer data sebelum atau sesudah.  
  2. Melakukan fungsi dalam ALU.  
  3. Menset kode-kode kondisi dan flag. 

Operasi set instruksi untuk arithmetic : 
  1. ADD               : penjumlahan
  2. SUBTRACT   : pengurangan  
  3. MULTIPLY    : perkalian
  4. DIVIDE          : pembagian
  5. ABSOLUTE 
  6. NEGATIVE
  7. DECREMENT 
  8. INCREMENT 
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal.
  
LOGICAL  
Tindakan CPU sama dengan arithmetic   
Operasi set instruksi untuk operasi logical : 
  1. AND, OR, NOT, EXOR  
  2. COMPARE   : melakukan perbandingan logika.  
  3. TEST             : menguji kondisi tertentu.  
  4. SHIFT         : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit
  5. ROTATE       : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin. 

CONVERSI
 Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical. 
  • Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.  
  • Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.  
  • Operasi set instruksi untuk conversi : 
TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi.  
CONVERT     : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. 


INPUT / OUPUT 
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT : 
  • Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.  
  • Mengawali perintah ke modul I/O   
Operasi set instruksi Input / Ouput : 
  • INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan  
  • OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O  
  • START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O  
  • TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL 
Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return. 

Operasi set instruksi untuk transfer control : 
  1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.  
  2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.  
  3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.  
  4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.  
  5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi.
  6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.  
  7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan.
  8. HALT : menghentikan eksekusi program.  
  9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi  
  10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan. 

CONTROL SYSTEM 
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. 
Contoh : membaca atau mengubah register kontrol. 

JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES) 
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. 

Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi : 
  1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)  
  2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)  
  3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)  
  4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya) 

Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan 
  • O – Address Instruction  
  • 1 – Addreess Instruction.  
  • N – Address Instruction  
  • M + N – Address Instruction 
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register 
  1. Memori To Register Instruction  
  2. Memori To Memori Instruction  
  3. Register To Register Instruction

ADDRESSING MODES 
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum: 
  • Immediate  
  • Direct  
  • Indirect  
  • Register  
  • Register Indirect  
  • Displacement  
  • Stack 



CPU (Central Processor Unit)

Nama         :  AMIRUDDIN MUJIB
Nim           : 222141277
Fakultas Komputer
UNIVERSITAH  M.H THAMRIN


Pengertian CPU dan Fungsi


CPU, singkatan dari Central Processing Unit adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Prosesor sering digunakan untuk menyebut CPU pada umumnya. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU. Pin mikroprosesor Intel 80486DX2. Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

Unit kontrol (Control Unit)
Unit kontrol ini adalah bagian dari prosesor yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini terdapat dalam semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU (Aritmathic Logic Unit). Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:

• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika.
• Mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama.

Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. jika dianalogikan, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

ALU
ALU merupakan bagian dari CPU yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit aritmatika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).

CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.


Cara Kerja CPU

Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.

Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.

Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.


Rabu, 15 Juni 2016

SISTEM BUS

Nama         :  AMIRUDDIN MUJIB
Nim           : 222141277

Fakultas Komputer
UNIVERSITAH  M.H THAMRIN

Pengertian Sistem Bus


Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat Input/Output. setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.
BUS SLOTS
 Cara Kerja Sistem Bus
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya  akan  lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan  performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
Jenis – Jenis Bus
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated Bus. Namun apabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data maka bus ini disebutMultiplexed Bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus.
Struktur Bus
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
Interkoneksi Bus
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
Contoh – Contoh Bus
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.

Bus USB
 : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.

Bus P1394 / Fire Wire
 : Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
Nama Penerbit             : Aditya
Tanggal & Tahun Terbit : Senin, 09 April 2012